Sleman Kembangkan Budidaya Udang Galah Padi - Kabupaten Sleman kembali terpilih menjadi daerah percontohan budidaya udang galah padi (ugadi). Jika beberapa waktu lalu diterapkan di Kecamatan Pakem, kali ini menyasar Kecamatan Berbah tepatnya Dusun Kadipolo, Desa Sendangtirto.
Penebaran benih sebanyak 50.000 bibit dilakukan Rabu (11/6), di area sawah seluas 5 hektar yang ditanami padi varietas Inpari. Selain benih udang usia dua bulan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI juga memberikan bantuan paket pakan ikan dan pagar jaring keliling.
Ditargetkan dalam waktu tiga bulan, petani mampu memanen hasil. "Ugadi merupakan program nasional dalam rangka terobosan produksi udang. Selain DIY, program ini juga dilaksanakan di Boyolali dan Lombok Timur," terang Kabid Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Sumarwan Parto Suwignyo.
Meski saat ini baru diterapkan di dua kecamatan, ke depan diharapkan bisa berkembang ke kelompok lain. Selama ini, benih udang banyak diproduksi di kawasan Samas dan mayoritas diserap konsumen dari luar daerah.
Melihat prospek yang menjanjikan, dia menilai petani tidak akan rugi memanfaatkan budidaya udang. Terlebih, harganya di pasaran juga relatif tinggi mencapai kisaran Rp 60.000-80.000/kg. "Lewat ugadi, petani bisa memperoleh keuntungan berlipat. Selain udang, petani juga dapat panenan padi," ujar Sumarwan.
Ketua kelompok kerja minapolitan Berbah, Agus Budi Purwanto mengatakan ada 31 kelompok tani ikan di wilayahnya. Untuk mengatasi kendala kesulitan pakan, telah dibentuk koperasi khusus poduksi pakan ikan.
Untuk menjaga produktivitas, sentra perikanan dibagi menjadi beberapa lokasi meliputi budidaya ikan gurami di Desa Jogotirto, nila di Desa Kalitirto, lele di Desa Tegaltirto, dan udang di Desa Sendangtirto.
Camat Berbah, Tina Hastina mengungkapkan budidaya udang galah di daerahnya telah berkembang sejak tahun 2009 bahkan pernah menjadi juara 3 tingkat nasional. Dengan dijadikan percontohan tingkat nasional diharapkan akan memacu semangat petani.
